Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Mingrum Gumay menanggapi, mengenai keluhan kenaikan tarif tol ruas Bakauheni- Terbanggi Besar (Bakter) yang dinilai memberatkan pengguna jalan tol. 

Mingrum menyebutkan, bahwa kenaikan atas dasar evaluasi memang diperbolehkan sepanjang sudah mempertimbangkan segala aspek. Evaluasi boleh saja dilakukan, akan tetapi harus melihat pemenuhan indikatornya serta melalukan survey kepuasaan pengguna jalan. 

BACA JUGA: Rusun Marunda Masih Krisis Air, Penghuni Sampai Bingung

"Kalau hasilnya di dominasi baik, bisa dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi berapa persen kenaikan yang layak dan tidak memberatkan bagi pengguna jalan tersebut,“ jelasnya, Senin (29/5/2023).

Ia juga mengungkapkan, dari sejumlah aspirasi yang dilakukan melalui media sosial Instagram, 89 persen memilih tidak setuju kenaikan tol dilakukan.

“Kita lakukan polling yang awalnya banyak sekali mengeluhkan kenaikan toll dan meminta tanggapan atas hal tersebut, sebagai wakil rakyat kita serap kemudian kita simpulkan berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan," paparnya. 

Ia juga berencana akan memanggil pihak Hutama Karya (HK) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar untuk meminta penjelasan dan pertimbangan secara komperehensif mengenai kenaikan tarif tol tersebut.

“Sementara hasil dari aspirasi banyak yang tidak setuju, nanti kita akan panggil pihak HK dalam waktu dekat," pungkasnya. 

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberlakukan tarif baru pada Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, mulai tanggal 25 Mei 2023 tepatnya pada Pukul 00.00 Wib.

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyampaikan, bahwa setelah dilakukannya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Hutama Karya akan melakukan penyesuaian tarif sesuai regulasi.

“Penyesuaian tarif ini dilakukan untuk menciptakan iklim investasi jalan tol agar tetap kondusif yang berdampak pada keberlanjutan jalan tol ini," tuturnya melalui website resminya Hutama Karya.

Selain itu, mengingat Tol Bakter merupakan tol yang cukup panjang hingga 140 KM sehingga biaya maintenance dari tahun ke tahun pun semakin bertambah. 

"Kami juga melengkapi banyak fasilitas dalam mengoptimalisasi pengoperasian Tol Bakter sehingga penyesuaian tarif ini juga telah dibarengi dengan peningkatan layanan yang ada,” Koentjoro menuliskan. 

Dalam prosesnya, Hutama Karya juga telah menerima banyak masukan dari Pemerintah Pusat dan Daerah maupun Key Opinion Leader (KOL) terkait penyesuaian tarif ini melalui Focus Group Discussion (FGD) Internal Virtual Terbatas Sosialisasi Penyesuaian Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang telah dilaksanakan pada 3 Mei lalu.

“Terkait besaran tarifnya akan kami infokan lebih lanjut saat SK tarif baru telah dikeluarkan oleh Menteri PUPR," pungkasnya. 

Namun, sebagai apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah setia memilih Tol Bakter sebagai alternatif perjalanan sejak tahun 2018, kami berikan diskon tarif baru hingga 20 persen di seluruh gerbang tol yang ada di Ruas Tol Bakter mulai tanggal berlaku tarif 25 Mei 2023. (*)

BACA JUGA: Rusun Marunda Masih Krisis Air, Penghuni Sampai Bingung